Artikel

Sabtu, 14 Desember 2019

Ide Bidang IT Sebagai Wujud Nyata Dari Penerapan Green Computing 

Penerapan Green Computing
Penerapan Green computing memiliki beberapa cara , seperti konsolidasi infrastruktur, penggunaan daya keseluruhan yang lebih rendah, dan pemanfaatan sistem yang lebih optimal untuk melakukan berbagai pola kerja. Ini juga termasuk merangkul dan mengadopsi bahan berbasis industri-industri terkemuka yang memiliki masalah dengan dampak pada lingkungan yang hijau. Solusi pada jaringan menurunkan overhead CPU dan meningkatkan pemanfaatan sistem, dengan demikian dampak langsungnya yang dapat dirasakan adalah menurunya tagihan listrik. Contoh pengaplikasian komputasi hijau yang lain adaah penggunaan CPU dan komputer server yang hemat energi.

Green Computing yang juga bertujuan untuk mencapai kelayakan ekonomi melakukan pengembangan-pengembangan terhadap praktik produksi ramah lingkungan , komputer hemat energi dan peningkatan prosedur pembuangan serta daur ulang.

Green Computing Pada Workstation

Biasanya pada sebuah perkantoran workstation merupakan penyedot energy terbesar, tetapi dengan solusi berikut yang berpatokan pada green computing hal tersebut dapat diakali:
  • Teknologi Power Management
Teknologi yang terdapat pada BIOS ini melalui ACPI (Advanced Configuration & Power Interface) akan memotong penggunaan energ rata-rata sebesar 25% konsumsi energy.
  • Tim Klien
Dengan Tim Klien konsumsi energi hanya sebesar 50%
  • Ganti Desktop PC Dengan Laptop
Dengan pergantian Desktop PC dengan laptop jelas penggunaan energy pada workstation akan berkurang besar, dikarenakan konsumsi energy laptop lebih kecil.

Green Computing Pada Lingkungan kerja

Dengan penerapan green computing pada lingkungan kerja kita dapat menghemat biaya maintenance, operasional, energy, dan juga transportasi. Untuk penerapanya ada 3 pilihan:
  • Skype, solusi voip
  • Solusi IM (Instant Messaging)
  • Solusi unified communication (voip + IM)

Green Computing Pada Diri Sendiri

Green computing pada diri sendiri adalah hal yang kita bisa lakukan pada sehari harinya, misalnya dengan menggunakan komputer daur ulang atau menggunakan komputer dulu yang di upgrade specnya, menggunakan kertas daur ulang untuk memprint, gunakan layar monitor seperlunya. Inti dari green computing pada diri sendiri adalah penggunaan energy secara hemat dan efisien
Ide Bidang IT Sebagai Wujud Nyata Dari Penerapan Cloud Computing 

Perkembangan teknologi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Di mana, teknologi juga memiliki andil besar dalam perkembangan kehidupan manusia. Dengan banyaknya teknologi baru saat ini, muncul beberapa peluang usaha di bidang IT yang menjanjikan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada.

Peluang usaha di bidang IT di Indonesia masih tergolong baru, belum banyak orang yang terjun di bidang IT, sehingga peluang untuk sukses masih terbuka lebar. Ada banyak ide-ide usaha yang bisa dieksekusi untuk bisa terjun menjadi entrepreneur bidang IT ada beberapa contoh ide IT sebagai berikut

Web Development


Website saat ini sudah menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki oleh sebuah bisnis. Sebab, sekarang adalah eranya informasi, keterbukaan, dan kemudahan dalam komunikasi.  Ada banyak manfaat memiliki website untuk sebuah bisnis, diantaranya meningkatkan kredibilitas, memperkenalkan profil, media promosi, media komunikasi, dan lain sebagainya. Maka dari itu, peluang untuk membuat usaha web developer saat ini sangat tepat, banyak orang yang membutuhkan mulai dari kelas pribadi, kelas bisnis, hingga kelas korporat.

Startup


Startup adalah istilah bagi seseorang yang baru merintis usaha dalam bidang digital. Untuk membangun sebuah startup, Anda hanya membutuhkan konsep yang matang saja. Jika Anda tidak bisa masalah pemrograman, desain, konten marketing, pemasaran, dan SEO, Anda bisa melemparkan ke orang lain yang lebih berpengalaman. Tetapi jika Anda mampu, Anda bisa melakukannya sendiri. Kemampuan utama yang harus dimiliki sebelum membuat startup yaitu pengelolaan sumber daya manusia. Contoh saja Facebook yang dulunya hanya startup kecil, kini sudah menjelma menjadi salah satu raksasa di dunia dan digunakan oleh banyak orang.

Desain Grafis


Jasa desain grafis juga memiliki peluang yang besar. Tidak semua orang bisa melakukan desain walaupun sudah mempunyai aplikasinya. Harga jual untuk sebuah desain juga cukup besar tergantung skill dari desainernya. Tips agar sering mendapat klien, Anda harus memiliki banyak portfolio, tujuannya agar klien mengetahui hasil desain yang pernah Anda buat dan lebih mudah menawarkan harga kepada klien. Anda bisa mencari klien di beberapa website terkenal seperti 99designs.com, Fiverr, Sribulancer, dan lainnya.

Penulis Artikel


Bagi Anda yang hobi menulis, tidak ada salahnya Anda menyalurkan hobi Anda menjadi pundi-pundi rupiah. Pekerjaan menulis ini merupakan salah satu dari ide peluang usaha bidang IT paling mudah dilakukan. Apalagi jika Anda memahami masalah SEO, maka nilai artikel Anda akan dihargai lebih. Anda bisa menawarkan keahlian menulis Anda di forum-forum atau bergabung dengan perusahaan penulis konten.

SEO


SEO atau Search Engine Optimization adalah salah satu cara bagaimana menaikan website Anda berada di halaman pertama pencarian Google sehingga banyak pengunjung yang datang pada website Anda. Ilmu SEO ini masih jarang yang menguasainya, masih terbuka lebar peluang untuk membuat usaha di bidang SEO ini. Apalagi biaya dari jasa SEO ini tergolong mahal, terutama pada website yang memiliki persaingan berat.

Aplikasi Mobile


Perkembangan aplikasi mobile dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, dari tahun ke tahun perkembangannya sangat signifikan. Apalagi ditambah dengan maraknya smartphone yang membuat aplikasi mobile menjadi salah satu peluang bidang IT yang sangat menggiurkan. Aplikasi mobile yang paling banyak di-download menurut data di urutan pertama adalah kategori Games (21,69%), urutan kedua kategori Education and Reference (14,6%), urutan ketiga kategori Business and Productifity (13,90%). Dari data tersebut menyebutkan bahwa games adalah aplikasi yang paling laku dan diminati saat ini, sehingga ini menjadi peluang yang bisa Anda manfaatkan untuk memulai usaha di bidang IT yang tepat.

Sabtu, 07 Desember 2019

ISU PEMBUATAN SATELIT LUAR ANGKASA YANG  BERBUHUNGAN DENGAN GREEN COMPUTING

 
Teknologi luar angkasa pasca perang dingin terlihat dalam pembentukan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) oleh Amerika Serikat dan Rusia pada 20 November 1998. ISS yang merupakan sebuah laboratorium penelitian yang ditempatkan di orbit rendah bumi itu menjadi simbol kerja sama dalam eksplorasi luar angkasa antara dua negara besar yang dulu bersaing.
Saat ini, ISS nggak cuma hasil kerja sama antara Amerika Serikat dan Rusia saja, Squad. Melainkan negara-negara seperti Kanada, Jepang, Prancis, Belgia, Denmark, Jerman, Britania Raya, Italia, Belanda, Norwegia, Swedia, Spanyol, dan Swiss juga ikut andil dalam memajukan ISS.
 Awal Desember di tahun yang sama, Amerika Serikat mencoba meluncurkan satelit pertama buatan dalam negeri mereka yang bernama Vanguard. Sayangnya, misi itu gagal. Kegagalannya disebabkan oleh sesaat sebelum meluncur, roket beserta satelitnya meledak di landasan peluncuran. Amerika Serikat pun kembali melakukan riset dan pengembangan satelit berikutnya setelah insiden memalukan itu.

Tidak lama setelah itu, tepatnya pada 31 Januari 1958, Amerika Serikat akhirnya bisa menandingi Soviet dengan meluncurkan satelit pertamanya, Explorer 1. Satelit dengan bobot seberat 13 kilogram itu aktif mengitari bumi sebelum akhirnya hilang kontak pada 23 Mei 1958.

ISS merupakan satelit terbesar buatan manusia. Ia dihuni oleh tiga sampai enam astronaut yang bergantian pergi-pulang selama enam bulan sekali sejak November 2000. Untuk menuju ISS, manusia menggunakan teknologi kapsul antariksa bernama Soyuz buatan Rusia, sementara logistiknya diangkut dengan kapsul Dragon milik Amerika Serikat.
Penerapan Green Computing Terhadap Perkembangan Satelit Luar Angkasa (Green Satellites)
Banyak orang beranggapan bahwa satelit tidak bisa ramah lingkungan karena mereka beranggapan peluncuran roket besar akan mengakibatkan banyak awan asap di sekitarnya. Tetapi dalam peluncuran Ariane 5 tidak seperti itu, Ariane 5 menggunakan hidrogen cair dan oksigen cair sebagai penggerak. Sehingga pembakaran yang terjadi akan berubah menjadi air.

Penerapan Green Computing Terhadap Perkembangan Satelit Luar Angkasa

Dalam peluncuran Airiane 5 dapat dibandingkan dengan penerbanhan Boeing 747 dari London ke New York. Mesin Ariane 5 juga 3 kali lebih efisien daripada menggunakan Boeing. Jadi peluncuran Ariane 5 selama satu tahun penuh menciptakan lebih sedikit polusi Gas daripada penerbangan Boeing satu malan dari New York ke London. Dan apabila dunia pada akhirnya harus bergerak menuju “Ekonomi Hidrogen” maka teknologi yang dibutuhkan adalaah dari generasi modern peluncuran ruang angkasa ini


ISU PEMBUATAN SATELIT LUAR ANGKASA YANG  BERBUHUNGAN DENGAN CLOAD COMPUTING


Pada era 1960-an, sejumlah negara berlomba dalam melakukan eksplorasi antariksa. Selain untuk mencari pengetahuan mengenai jagat raya, eksplorasi antariksa juga menjadi persaingan, terutama oleh Amerika Serikat dengan Uni Soviet. Manusia tak puas saat berhasil mencapai orbit bumi atau mendarat di bulan. Tantangan kembali hadir untuk membuat "tempat singgah" saat manusia berada di luar angkasa. Langkah ini dilakukan oleh Uni Soviet pada 48 tahun yang lalu, tepatnya 19 April 1971 dengan meluncurkan stasiun luar angkasa ke antariksa. Dilansir dari Britannica, stasiun luar angkasa ini diluncurkan dengan menggunakan roket Proton-K di Kosmodrom Baikonur, Kazakstan. Peluncuran ini berfungsi sebagai tempat tinggal kosmonot dan laboratorium ilmiah, serta platform pengintaian militer Uni Soviet. Setelah berhasil meluncur ke angkasa, Salyut 1 mendapatkan predikat sebagai stasiun luar angkasa pertama dunia.

Pembangunan Salyut 1 dimulai pada awal 1970, dan setelah hampir setahun dikirim ke Kosmodrom Baikonur. Beberapa program yang belum selesai, kemudian dikembangkan di pusat peluncuran. Program Salyut dikelola oleh Kerim Kerimov yang merangkap sebagai ketua dalam misi Soyuz. Sebenarnya, peluncuran direncanakan pada 12 April 1971 sebagai peringatan 10 tahun penerbangan Yuri Gagarin, manusia pertama yang meluncur ke luar angkasa. Namun, karena masih ditemukan sejumlah masalah teknis, peluncuran dimundurkan. Stasiun itu memiliki berat sekitar 18.500 kilogram dan berbentuk silinder dengan panjang sekitar 20 meter dan diameternya 4 meter. Dalam stasiun tersebut terdapat tiga kompartemen, yakni dua area kerja besar dan kecil serta area mesin dan peralatan kontrol. Untuk dua area kerja menyediakan ruang dan peralatan untuk makan, rekreasi, stasiun kontrol, penyimpanan makanan dan air, kebersihan, olahraga, dan eksperimen sains. Sebuah lubang bundar di atas area kerja besar memiliki sensor untuk mempelajari mikrometeoroida di sekitar Bumi. Dalam area kerja juga terdapat teleskop untuk mempelajari spektrum bintang serta mengambil foto Bumi dari luar angkasa. Salyut awalnya disebut "Zarya," tetapi ini diubah sebelum diluncurkan sehingga tidak akan ada kebingungan antara stasiun dan tanda panggilan kontrol. Setelah berhasil meluncur, stasiun luar angkasa ini mampu mengorbit terhadap bumi.

     Setelah berada pada posisi yang telah ditentukan, akhirnya Uni Soviet mulai meluncurkan wahana antariksa bernama Soyus 10 untuk mengunjungi stasiun yang telah berhasil meluncur. Soyuz 10 lepas landas, membawa tiga kru menuju stasiun ruang angkasa dengan maksud tetap di ruang angkasa selama 30 hari. Namun, upaya mereka ternyata tak berhasil karena terjadi masalah teknis. Soyuz 10 tak bisa berlabuh mendekati serta memasuki Salyut 1. Akhirnya, misi Soyuz 10 dibatalkan dan kru kembali dengan selamat ke Bumi. Pada 6 Juni 1971, Soyuz 11 mengangkut kosmonot Georgi Dobrovolski, Vladislav Vokov, dan Viktor Patsayev meluncur ke Salyut 1. Mereka berhasil mencapai stasiun dan bertahan selama 383 orbit dalam waktu hanya lebih dari tiga minggu. Ini adalah kali pertama dalam sejarah, stasiun luar angkasa bisa disinggahi kosmonot. Namun karena masalah panel kontrol, pada 16 Juni 1971 para kru akhirnya meninggalkan stasiun. Pada tanggal 29 Juni 1971, para kru dipindahkan kembali ke Soyuz 11 dan mulai kembali ke Bumi. Namun, kecelakaan menimpa para kosmonot sehingga menyebabkan kematian


Salyut 1 pensiun Pada 11 Oktober 1971, mesin-mesin di Salyut 1 mulai tak berfungsi. Akhirnya stasiun ini mengorbit rendah dan langsung jatuh di Samudra Pasifik. Meskipun sudah mati dan tak berfungsi, Salyut 1 telah memberikan tempat pada stasiun yang akan datang. Akhirnya Uni Soviet meluncurkan Salyut II pada 1973, namun mengalami ledakan setelah di orbit. Salyuts 3 dan 5 (1974 dan 1976, masing-masing) adalah stasiun ruang angkasa militer, sementara Salyut 4 (1974) pada dasarnya untuk tujuan ilmiah. Salyuts 6 dan 7 untuk misi ilmiah (1977 dan 1982, masing-masing) memiliki desain canggih yang menampilkan sistem pengisian bahan bakar modern dan tempat tinggal yang lebih baik. Pengalaman yang diperoleh dalam program Salyut meletakkan dasar untuk pengembangan dan pengoperasian stasiun ruang angkasa modular Mir generasi berikutnya.

 Kemajuan teknologi telah berkembang seiring dengan kemajuan zaman, hal ini memacu dalam menggunakan internet yang semakin pesat dan penggunaannya di dunia semakin meningkat. Dengan memanfaatkan teknologi internet, maka mampu menerapkan sebuah pusat server yang bersifat virtual, yang mempunyai tujuan  membangun server cloud computing di Politeknik Negeri Bengkalis menggunakan Operating System (OS) Proxmox  VE (Virtual Environment) Cloud computing menyediakan sumber daya dan kemampuan teknologi informasi misalnya, server, aplikasi, penyimpanan, komunikasi, kolaborasi, infrastruktur.

Cloud computing merupakan sebuah model komputasi  yang memungkinkan user untuk menggunakan  resource (networks, server, storage, applications, dan services) yang ada dalam sebuah jaringan cloud sehingga dapat di share dan digunakan  bersama yang terhubung ke jaringan server cloud computing.