Artikel

Sabtu, 26 Oktober 2019

Startup




Sejarah Singkat Startup

Istilah dari kata startup adalah sesuatu yang sangat identik serta kerap kali dihubung-hubungkan dengan perusahaan baru di bidang teknologi dan informasi. Hal ini berawal ketika startup menjadi populer secara internasional pada masa bubble dot-com sekitar tahun 1998 hingga 2000. Banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan pada periode tersebut, dikarenakan saat itu sedang gencarnya perusahaan perintis untuk membuka website pribadi demi memulai bisnisnya.

Kejadian ini berdampak dengan semakin banyak orang yang mengenal internet sebagai ladang baru untuk memulai bisnisnya. Dan waktu itu pula lah, startup lahir dan berkembang. Sehingga kata startup mengalami pergeseran makna dan arti, menjadi bisnis yang selalu identik dengan dunia digital, teknologi informasi dan aplikasi.

Karakteristik Startup

Pada dasarnya startup bukanlah hal yang selalu identik dengan dunia digital. Seperti yang dijelaskan di awal bahwa startup merupakan perusahaan baru yang sedang dikembangkan atau belum lama beroperasi atau biasa disebut sebagai perusahaan rintisan. Untuk mempermudah kita menemukan makna dari starup berikut karakteristik sebuah perusahan bisa dikatakan dengan sebutan startup.
1. Usia perusahaan
Jika ibu hamil ibarat sebuah perusahaan, maka anak yang baru lahir bisa ibaratkan bisnis yang baru akan di jalankan baru berumur kurang dari 3 tahun.

2. Jumlah karyawan minimalis
Pada umumnya startup memiliki jumlah karyawan yang sedikit kurang lebih 30 orang.

3. Sumber daya manusia multitasking
Meskipun berawal memilki karyawan yang relatif sedikit namun karyawan memiliki talenta terbaik dan ahli yang berada di bidangnya masing-masing

4. Semangat kerja tinggi
Selain itu, karyawan yang bekerja di startup umumnya berasal dari kaum milenial yang berusia muda dan melek teknologi. Biasanya perusahaan ini didirikan oleh anak muda berkisar 20 sampai 35 tahun. Sehingga dengan rentang usia tersebut masih memiliki banyak keinginan yang selalu ingin dikejar yang diiringi dengan semangat yang menggebu-gebu.

5. Umumnya bergerak di bidang teknologi
Meski pengertian sesungguhnya sebuah startup, namun tidak harus selalu di bidang teknologi. Seringkali kita temui beberapa startup yang ada saat ini pasti memiliki di bidang teknologi.

6. Website menjadi sarana utama
Perusahaan startup pastinya memiliki website pribadi untuk menjalankan segala pekerjaannya, yaitu untuk menawarkan dan mempromosikan produk yang dijual. Bisnis yang mereka jalankan meliputi jasa online yang pengoperasiannya menggunakan aplikasi pada yang selalu terhubung dengan website perusahaan itu sendiri.

7. Konsumen startup adalah prioritas
Target dari berdirinya sebuah startup adalah untuk memperoleh konsumen sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu startup selalu menghadirkan inovasi-inovasi untuk memanjakan setiap konsumen yang dimilikinya.

Startup Pada GOJEK

Image result for startup pada gOJEK

Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim, warga negara Indonesia lulusan Master of Business Administration dari Harvard Business School. Ide mendirikan Gojek muncul dari pengalaman pribadi Nadiem Makarim menggunakan transportasi ojek hampir setiap hari ke tempat kerjanya untuk menembus kemacetan di Jakarta.Saat itu, Nadiem masih bekerja sebagai Co-Founder dan Managing Editor Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer Kartuku.
Sebagai seorang yang sering menggunakan transportasi ojek, Nadiem melihat ternyata sebagian besar waktu yang dihabiskan oleh pengemudi ojek hanyalah sekadar mangkal menunggu penumpang. Padahal, pengemudi ojek akan mendapatkan penghasilan yang lumayan bila banyak penumpang. Selain itu, ia melihat ketersediaan jenis transportasi ini tidak sebanyak transportasi lainnya sehingga seringkali cukup sulit untuk dicari. Ia menginginkan ojek yang bisa ada setiap saat dibutuhkan. Dari pengalamannya tersebut, Nadiem Makarim melihat adanya peluang untuk membuat sebuah layanan yang dapat menghubungkan penumpang dengan pengemudi ojek.
Pada tanggal 13 Oktober 2010, Gojek resmi berdiri dengan 20 orang pengemudi. Pada saat itu, Gojek masih mengandalkan call center untuk menghubungkan penumpang dengan pengemudi ojek. Pada pertengahan 2014, berkat popularitas Uber kala itu, Nadiem Makarim mulai mendapatkan tawaran investasi. Pada 7 Januari 2015, Gojek akhirnya meluncurkan aplikasi berbasis Android dan IOS untuk menggantikan sistem pemesanan menggunakan call center.

Pendanaan

Gojek pertama kali mendapatkan kucuran dana dari NSI Ventures pada Juni 2015 dengan besaran dana yang tidak dipublikasikan. Pada Oktober 2015, Gojek kembali mendapatkan kucuran dana. Kali ini dari Sequoia Capital dan DST Global yang juga tidak disebutkan jumlahnya.
Pada Agustus 2016, Gojek secara resmi mengumumkan pendanaan senilai US$550 juta atau sekitar Rp7,2 triliun dari KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, dan Capital Group Private Markets dan investor-investor sebelumnya.Dengan adanya pendanaan tersebut, Gojek resmi berstatus sebagai unicorn pertama di Indonesia, yaitu startup dengan valuasi lebih dari US$1 miliar. Pada saat itu, valuasi Gojek telah mencapai US$1,3 miliar (sekitar Rp17 triliun).
Pada Januari 2018, Google melalui situs blog resminya mengumumkan bahwa mereka telah memberikan pendanaan untuk Gojek. Ini merupakan investasi pertama Google kepada startup di Asia. Kucuran dana tersebut merupakan bagian dari seri pendanaan yang diikuti oleh Tencent, JD, Temasek, dan Meituan-Dianping yang mencapai angka US$1,2 miliar (sekitar Rp16 triliun). Dalam pengumumannya, Google tidak merinci besaran jumlah investasinya kepada Gojek namun sebuah sumber dari Reuters menyebutkan totalnya sekitar 100 juta dollar AS (sekitar 1,3 triliun).
Tidak lama setelah Google, pada 12 Februari 2018 Astra Internasional yang merupakan salah satu perusahaan otomotif nasional mengumumkan investasinya kepada Gojek senilai US$ 150 juta atau sekitar Rp2 triliun. Suntikan dana tersebut merupakan investasi terbesar sepanjang sejarah Astra di sektor digital dan yang terbesar di Gojek bila dibandingkan dengan investor-investor lainnya sampai pada saat itu. Pada hari yang sama, Djarum Grup melalui PT Global Digital Niaga (GDN) yang merupakan anak usaha perusahaan modal ventura Global Digital Prima (GDP) milik Djarum, juga mengumumkan investasinya kepada Gojek. Dalam pengumuman tersebut. GDN tidak bersedia mengungkapkan berapa dana yang mereka investasikan ke Gojek.

Akuisisi dan Investasi

Dalam upaya melakukan pengembangan aplikasinya, Gojek mengakuisisi beberapa perusahaan di India dan membuka kantor di Bengaluru, sebuah daerah yang terkenal sebagai "Silicon Valley nya India".[20] Hubungan Gojek dengan India bermula pada April 2015, saat Gojek menyewa C42 Engineering, sebuah perusahaan rekayasa perangkat lunak selama dua bulan di Jakarta untuk membereskan kekutu (bug) dalam aplikasi mereka.[20] Hubungan ini tercipta berkat Sequoia Capital yang merupakan salah satu investor Gojek.
Februari 2016, Gojek akhirnya mengakuisisi C42 Engineering beserta CodeIgnition, perusahaan pengembangan aplikasi di New Delhi yang sebelumnya juga pernah bekerja untuk Gojek.[21] Kedua perusahaan teknologi ini ditugaskan membantu meningkatkatkan sistem IT untuk menanggulangi jumlah pengguna yang semakin banyak.[22] Pada saat itu, pertumbuhan Gojek melaju dengan cepat. Jumlah pengunduh aplikasinya mencapai 11 juta dengan 200 ribu sopir Gojek. Pada tahun yang sama, tepatnya pada September 2016 Gojek mengakusisi Pianta, sebuah startup lokal di India yang menyediakan layanan kesehatan seperti terapi fisik, perawat, hingga pengumpulan sampel untuk pemeriksaan di laboratorium.[23] Menutup tahun 2016, Gojek mengakuisisi startup keempatnya di India yaitu LeftShift, perusahaan yang bergerak di bidang aplikasi AndroidiOS, dan situs internet.

Ekspansi

Pada 24 Mei 2018, Gojek mengumumkan kepastiannya untuk berekspansi ke empat negara di Asia Tenggara yaitu VietnamThailandSingapura, dan Filipina. Gojek mengaku menyiapkan dana sebesar USD500 juta atau sekitar Rp7,1 triliun untuk memuluskan langkahnya tersebut. Sebulan kemudian tepatnya pada 25 Juni 2018, Gojek memperkenalkan GO-Viet di Vietnam dan GET di Thailand sebagai bagian dari ekspansinya.
Selain tidak menggunakan nama merek nya seperti yang dilakukan Uber atau Grab, Gojek juga lebih memilih menggandeng tim lokal untuk menjalankan layanannya di luar negeri dan memberi kekuatan penuh untuk menetapkan kebijakan sesuai dengan karakteristik masing-masing negara. Namun, mereka tetap mendapatkan dukungan teknologi, pengetahuan operasional, dan tentu saja pendanaan dari Gojek. Sementara itu, kedua perusahaan tersebut berperan memberikan pengetahuan tentang kondisi pasar lokal.
Pada 12 September 2018, GO-Viet secara resmi diluncurkan di Vietnam setelah sebelumnya mulai beroperasi di Kota Ho Chi Minh sejak 1 Agustus 2018. Pemilihan Vietnam sebagai negara pertama dari rencana ekspansi Gojek bukannya tanpa alasan. Negara ini memiliki jumlah penduduk yang cukup besar yaitu sekitar 107 juta orang dengan penetrasi internetnya sekitar 54%. GO-Viet dipimpin oleh Duc Nguyen yang pernah bekerja pada Uber sebagai International Launcher untuk membantu melakukan riset pasar, menjalin kemitraan, analitik pasokan, integrasi pembayaran, hubungan masyarakat, dan rekrutmen.
Setelah sukses di Vietnam dan Thailand, Gojek mulai memasuki pangsa pasar Singapura. Secara resmi, Gojek memulai debutnya di Singapura pada 29 November 2018 dalam versi beta di wilayah terbatas yang mencakup Central Business District, Jurong East, Pungol, Ang Mo Kio, dan Sentosa. Pada 10 Januari 2019, Gojek resmi beroperasi secara menyeluruh di wilayah Singapura. Di sini, Gojek tidak menjalankan layanan GO-Ride lantaran Pemerintah Singapura tidak mengizinkan penggunaan sepeda motor untuk transportasi umum.

Kerja sama

Gojek mengumumkan kerja sama dengan perusahaan taksi Blue Bird pada Mei 2016. Melalui kerjasama tersebut Gojek membuatkan aplikasi untuk pengemudi Blue Bird dan mulai Januari 2017 pengemudi Blue Bird bisa menerima pemesanan dari layanan Gocar milik Gojek. Pada Maret 2017, kedua perusahaan tersebut meningkatkan kerja samanya dengan meluncurkan fitur GO-Blue Bird. Melalui fitur tersebut, pengguna bisa langsung memesan taksi Blue Bird di aplikasi Gojek, tidak akan mendapatkan mitra pengemudi lain seperti hal nya ketika melalui Gocar.
Pada akhir Juli 2019, Gojek mengumumkan kerjasama nya dengan Astra melakukan uji coba motor listrik sebagai kendaraan driver Gojek.Langkah ini diklaim sebagai dukungan kedua perusahaan untuk gaya hidup ramah lingkungan. Sebelumnya, Gojek dan Astra juga mengumumkan kerjasama mereka membentuk layanan GO-Fleet yang menyediakan kendaraan baru, layanan perawatan hingga perbaikan di bengkel resmi Astra bagi mitra pengemudi GO-Car. GO-Fleet yang berdiri di bawah naungan PT Solusi Mobilitas Bangsa ini juga melakukan monetisasi melalui iklan pada badan kendaraan GO-Car. Mitra pengemudi nantinya akan mendapat insentif dari pemasangan iklan ini. Sementara kompetitor utama Gojek, yaitu Grab sudah melakukan hal ini sejak beberapa tahun sebelumnya melalui kerjasama dengan Stickearn.

Perubahan identitas

Pada 22 Juli 2019, Gojek meluncurkan logo baru dan cara penulisan korporasi baru. Ikon barunya, yang dijuluki "Solv", melambangkan transformasi Gojek dari menjadi layanan naik wahana menjadi aplikasi super yang menyediakan berbagai cara cerdas untuk menghilangkan kerepotan. Sedangkan brand Gojek yang semula ditulis GO-JEK diganti dengan gojek saja tanpa ada tanda penghubung.

Legalitas Ojek Daring

Munculnya ojek daring sebagai salah satu transportasi umum juga menuai pro dan kontra dari aspek hukum. Secara tradisional, ojek memang sudah menjadi salah satu pilihan transportasi umum masyarakat di Indonesia meski keberadaannya tidak diakui secara hukum. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), kendaraan roda dua tidak termasuk sebagai sarana transportasi umum. Karena alasan itulah Kementerian Perhubungan yang pada saat itu dijabat Ignasius Jonansempat melarang beroperasinya ojek daring pada 9 November 2015, meski larangan itu hanya berlaku selama kurang lebih 12 jam.
Larangan yang tertuang dalam Surat Pemberitahuan Nomor UM.3012/1/21/Phb/2015 itu langsung mendapatkan protes keras dari pengguna ojek daring. Lebih dari 12 ribu orang menandatangi petisi daring untuk memprotes kebijakan Kemenhub tersebut. Presiden Joko Widodo yang mendengar kabar tersebut, memanggil Ignasius Jonan ke Istana. Setelah pemanggilan tersebut, keputusan melarang ojek daring pun dibatalkan.

Penerapan Green ICT GOJEK
Perkembangan terpesat dan terbesar yang dialami dalam sejarah manusia adalah perkembangan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Sejumlah ahli melihatnya sebagai suatu revolusi komunikasi, ada pula yang menamakannya sebagai zaman baru komunikasi, sedangkan yang lainnya menyebut hal ini sebagai abad komunikasi elektronik.Kemajuan teknologi telah merubah pola masyarakat menjadi masyarakat digital yang kehidupannya di kelilingi oleh perangkat keras teknologi dan komunikasi dalam berbagai kegiatannya. Karena melalui dengan adanya teknologi, kehidupan masyarakat semakin dipermudah aksesnya dalam berkomunikasi atau hanya sekadar mencari informasi berita.Fenomena perkembangan teknologi informasi yang ramai dibicarakan masyarakat dan menjadi bahan diskusi banyak kalangan adalah mengembangkan teknologi ke arah bisnis transportasi yang modern dengan menggunakan kecanggihan aplikasi di dunia virtual internet.
Perusahaan yang melopori bisnis ekonomi kreatif berbasis teknologi informasi komunikasi pada tranportasi online yang paling besar di Indonesia yaitu Gojek dan Grab. Kedua perusahaan ini memiliki kesamaan dalam memanfaatkan komunikasi daring dan teknologi komunikasi untuk membuka peluang bisnis yang unik. Kemunculan inovasi ini menjadi sorotan dari berbagai kalangan baik itu dari masyarakat hingga pemerintah yang  mengapreasinya.

Dua pelopor bisnis transportasi berbasis online yang kian melekat dibenak masyarakat Indonesia yaitu Gojek dan Grab atau yang biasa disebut dengan ojek online. Kedua aplikasi ini merupakan aplikasi yang menyediakan layanan atau jasa layaknya ojek namun yang membedakannya adalah komunikasinya. Jika ojek konvensional hanya akan kita temui dibeberapa lokasi saja, berbeda dengan Grab dan Gojek yang dapat menerima pesanan dari jarak yang jauh melalui aplikasi yang terhubung antara driver dan penumpang dengan bantuan internet dan perantara handphone. Adanya ojek online ini tentu sangat menguntungkan bagi sejumlah orang karena dengan adanya ojek online masyarakat dimudahkan terutama untuk pemesanannya. Pemesanan dapat berlangsung dimanapun dan kapanpun juga secara cepat dan real time, masyarakat mudah melakukan mobilisasi kemana saja dengan memiliki aplikasi ini. Bisnis yang memanfaatkan aplikasi virtual untuk memudahkan pemesanan sarana transportasi ini adalah bisnis Gojek dan Grab Bike.

Kelebihan
1. Transportasi online punya program loyalitas pelanggan.
2. Jika membayar menggunakan kartu kredit bisa mendapatkan promo cashback.
3. Semakin sering digunakan, semakin sering juga dapet diskon.
4. Pembayaran non-Tunai
5. Hemat waktu dan tenaga

Kekurangan
1. Aplikasi sering error.
2. Pemesanan harus menggunakan internet dan hp android.
3. Sering terjadi miss communication.
4. Report kritik dan saran kurang ditanggapi.
5. Server errir.
6. Pelanggaran privasi.

Mengelola Ruang Kelas Virtual



Untuk dapat mengelola ruang kelas virtual Moodle tentu saja terlebih dulu kita harus telah terdaftar sebagai pengguna (user) dalam aplikasi tersebut dan memiliki peran sebagai pengajar (teacher). Setelah masuk (login), maka kita akan dihadapkan pada mata kuliah yang kita ampu, di mana sebelumnya administrator aplikasi Moodle telah membuatkannya untuk kita. Namun jika kita pun memiliki previledgeuntuk membuat sendiri mata kuliah, maka kita pun dapat membuatnya secara langsung sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Dalam ruang kelas virtual Moodle kita memiliki keleluasaan untuk mengatur (setting) ruang kelas tersebut dengan dengan menambahkan bahan ajar, membuat forum diskusi, menambahkan ruang chat, memberikan tugas, memberikan nilai, melihat log historyaktifitas mahasiswa, dan sebagainya.
Ruang kelas yang belum mengalami pengaturan apapun akan tampak kosong dan hanya berisi beberapa blocks yang dapat kita gunakan untuk mengelola ruang kelas tersebut. Blocks-blocks tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Blocks People, pada blocks ini tersedia pilihan/tautan partisipan. Partisipan adalah orang orang yang terlibat dalam kelas pada matakuliah ini seperti dosen (teacher), mahasiswa (student), pembuat mata kuliah (course creator) dan lain sebagainya.
2. Blocks Search Forum, fasilitas yang digunakan untuk mencari forum diskusi.
3. Blocks Administration, adalah blocks menu navigasi yang sangat penting untuk
mengelola kelas virtual.
4. Block Courses Categories, adalah blocks yang menyajikan daftar matakuliah yang di pegang/ampu atau diikuti.
5. Block Latest News, adalah blocks yang menyajikan berita aktual dari situs tersebut.
6. Blocks Upcoming Events, adalah blocks yang digunakan untuk menampilkan event-event yang akan datang, misalnya disini kita dapat meng-agendakan kapan pelaksanaan ujian tengah semester, ujian akhir semester dan kegiatan – kegiatan lainnya
7. Blocks Recent Activity, adalah blocks yang menyajikan daftar aktivitas terkini dalam situs tersebut
Blocks-blocks tersebut sebenarnya dapat kita atur sedmikian rupa dari segi tata letaknya, apakah mau disimpan di sebelah kiri atau kanan, atas atau bawah. Bahkan kita juga dapat menambahkan atau mengurangi blocks-blocks yang ada tersebut, dengan terlebih dahulu meng-klik tombol “Turn editing on” atau “Aktifkan mode ubah”
Dalam mengelola kelas virtual di aplikasi Moodle, ada blocks yang sangat berperan penting dalam mengelola kelas virtual ini, yakni Administration Block. Dalam blocks tersebut terdapat beberapa menu yang berguna dalam pengelolaan ruang kelas virtual ini, menu-menu tersebut antara lain:
1. Turn Editing On, berperan untuk mengaktifkan fasilitas yang dapat mengubah atau mengedit konten.
2. Settings, adalah menu yang dapat digunakan untuk mengubah tampilan dan setting kelas virtual.
3. Assign Roles, adalah menu yang digunakan untuk menentukan peran seseorang dalam kelas virtual ini. Apakah perannya sebagai dosen atau mahasiswa atau yang lainnya.
4. Groups, adalah menu yang digunakan untuk membuat group dari peserta dalam matakuliah tersebut.
5. Backup, adalah menu untuk memback-up data dalam kelas yang bersangkutan.
6. Restore, adalah menu yang dapat digunakan untuk mengembalikan data pada kelas sebelumnya/kelas yang lama
7. Import, adalah menu navigasi yang digunakan untuk memindahkan data dari matakuliah yang sedang kita ajar.
8. Reset, digunakan untuk memindahkan data user dari matakuliah yang bersangkutan atau dengan kata lain me-reset kelas virtual tersebut, menjadi kelas virtual yang masih baru (data-data kembali dikosongkan).
9. Reports, berperan dalam memberikan gambaran (report) aktivitas yang telah terjadi dalam kelas matakuliah tersebut.
10. Questions, menu ini akan mengarahkan anda ke halaman bank soal yang telah dibuat. Selain itu, melalui menu ini akan dihasilkan pertanyaan pertanyan untuk membuat quiz pada matakuliah yang bersangkutan.
11. Scales, pada menu ini, pengajar atau teacher diperbolehkan untuk membuat skala penilaian (Misalnya: Istimewa, Baik, Cukup dll)
12. Files, yaitu menu navigasi yang membolehkan pengajar/teacher untuk mengunggah atau melihat file-file yang berada disana.
13. Grades, adalah menu navigasi untuk menampilkan daftar nilai kuis atau tes dari setiap mahasiswa yang mengikuti matakuliah yang bersangkutan.
Pengelolaan bahan ajar menjadi hal terpenting dalam kelas virtual Moodle ini. Semua bahan ajar harus dalam format digital atau dalam bentuk file, dan diusahakan tidak dalam ukuran yang terlalu besar agar mudah diunduh. Seorang dosen dapat menyampaikan bahan ajar berbentuk halaman web, teks, animasi, presentasi, bahkan film-film pendek, dengan catatan ada plugin tambahan yang mendukung diputarnya film tersebut, misalnya media player atau quick time.
Ada beberapa cara yang digunakan untuk menyampaikan bahan ajar dalam kelas virtual ini, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Compose a text page, disini seorang dosen atau pengajar hanya diperbolehkan membuat bahan ajar yang berbentuk teks saja. Sehingga untuk menambahkan gambar atau yang lainnya tidak memungkinkan dilakukan disini. Hal ini dilakukan untuk mempercepat dalam proses pengunduhan.
2. Compose a web page, pada bagian ini seorang dosen dapat menyampaikan bahan ajarnya dalam bentuk halaman web, sehingga gambar, tabel atau link dan lain sebagainya dapat digunakan disini
3. Link to a file or web site, pada bagian ini dosen dapat membuat bahan ajar yang bentuknya link/tautan ke halaman website yang lainnya ataupun tautan ke fileFile-file yang dapat dijadikan link diantaranya yaitu file yang berekstensi: .doc/.docx.ppt/pptx, .xls/.xlsx, pdf, swf, mov dan lain sebagainya.
4. Display a directory, adalah bagian yang digunakan untuk membuat directory dari file file yang disertakan dalam kelas virtual ini.
Selain dapat pengelolaan bahan ajar, Moodle juga memiliki fasilitas untuk membuat atau mengirimkan tugas dari mahasiswa kepada dosen. Pengiriman tugas melalui Moodle lebih mudah dikelola dibandingkan melalui e-mail, dan tidak seperti e-mail, dengan Moodle mahasiswa dapat mengetahui status pengiriman filenya sehingga mencegah pengiriman berulang. Dosen juga dapat menilai dan memberikan komentar (feedback) yang dapat dibaca langsung oleh mahasiswa, selain itu dosen juga dapat mengetahui kapan tugas tersebut dikirim dan bahkan dapat diatur kapan tugas tersebut dapat di akses atau kapan tugas tersebut harus dikirimkan.
LMS Moodle juga memungkinkan seorang dosen atau pengajar untuk membuat kumpulan soal atau bank soal yang dapat digunakan sewaktu waktu, baik untuk kuis maupun ujian tengah semester atau ujian akhir semester. Adapun bentuk soal yang dapat dibuat melalui LMS ini, yaitu tipe soal: Multiple choice atau pilihan ganda, essay, matchingcalculatedshort answer, dan true-false.

Sabtu, 19 Oktober 2019

Definisi Manufaktur

Manufacturing atau Manufaktur berasal dari bahasa Latin, manus ( tangan ) dan factus ( membuat ) sehingga dapat diartikan membuat dengan tangan atau manual. Modern manufaktur dapat di artikan sebagai pengerjaan secara automatis dan mesinnya di kontrol komputer dengan pengawasan manual.
Manufaktur merupakan suatu cabang industri yang mengaplikasikan peralatan dan suatu medium proses untuk transformasi bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual. Upaya ini melibatkan semua proses antara yang dibutuhkan untuk produksi dan integrasi komponen-komponen suatu produk
Manufaktur dapat di definisikan dari dua sisi yaitu Teknologi dan Ekonomi.
  • Dari sisi Teknologi
    manufaktur merupakan aplikasi dari proses fisika dan kimia untuk mengubah geometri, property dan / atau tampilan material awal menjadi part atau produk, manufaktur termasuk juga perakitan beberapa part menjadi produk. Proses manufakur melibatkan kombinasi dari machinery, tools, power dan tenaga kerja.
  • Dari sisi Ekonomi, manufaktur merupakan transformasi material menjadi item yang mempunyai penambahan nilai ( value ) melalui suatu proses dan / atau perakitan. Misalkan pasir di ubah menjadi kaca ( glass ). 
Industri manufaktur di klasifikasikan menjadi 3 :
  1. Primary Industries, pengolahan atau exploitasi sumber daya alam seperti agrikultur dan pertambangan.
  2. Secondary Industries, mengambil output dari Primary Industries dan mengolahnya untuk konsumen seperti fabrikasi logam, elektronik dan otomotif.
  3. Tertiary Industriesservis sektor ekonomi seperti perhotelan dan entertainment
 Dari range output produksi Industri Manufaktur ada 3 kategori :
  1. Low, output produksi 1-100 unit / tahun
  2. Medium, output produksi 100-10.000 unit / tahun
  3. Highoutput produksi lebih dari 10.000 unit / tahun

Material Manufaktur


1. Metals

Biasanya merupakan alloys yaitu komposisi dari beberapa logam.
Ferrous Metals :
  • Steel : Campuran iron & carbon ( 0,02 – 2,11 % carbon ). Kadang di campur juga dengan manganese, chromium, nickel dan molybdenum. Contoh aplikasi untuk konstruksi dan transportasi.
  • Cast Iron : Campuran iron & carbon ( 2 – 4 % carbon ) di pakai dalam casting terutama sand casting. Campuran lain misalnya Silicon 0,5 – 3 %. Aplikasi untuk block dan head internal combustion engine.
Non Ferrous Metals :
Pure metal dan campuran alumunium, copper, gold, magnesium dll

2. Ceramics

Campuran metallic dan nonmetallic elemen ( oxygen, nitrogen & carbon ).
  • Traditional ceramics : clay ( keramik dan pot ), silica ( kaca ), alumina dan silicon carbide ( abrasive material untuk gerinda )
  • Modern Material carbides tungsten carbide dan titanium carbide untuk cutting tools ), nitrides semimetal nitrides untuk cutting tools dan grinding abrasives )

3. Polymers

Terdiri dari satu atau beberapa elemen seperti hydrogen, nitrogen, oxygen dan chlorine.
  • Thermoplastics Polymer : siklus perlakuan panas dan dingin tidak mengubah struktur polymer. Contoh polyethylene, polystyrene, polyvinylchloride dan nylon.
  • Thermosetting Polymer : perubahan kimia menjadi rigid ketika di ubah dari panas ke dingin. Contoh phenolics, amino resins dan epoxies.
  • Elastomer : sifat elastic. Contoh karet alam, neoprene, silicone dan polyurethane

4. Composites

Campuran dari beberapa material yang berbeda.

Proses Manufaktur

1. Processing Operations

Mengubah benda kerja ke bentuk lain mendekati bentuk final dan peningkatan nilai tambah dengan perubahan geometri, properti atau tampilan awal.
Shaping Operations casting, forging dan machining
  • Solidification Processes
Pemanasan material menjadi fluid atau semi fluid lalu di bentuk ( metal = casting, plastik = molding )
  • Particulate Processing
Material powder ( metal atau ceramics ) di bentuk dan di panaskan ke geometri yang di inginkan.
  • Deformation Processes
Material ductile solid ( metal ) di bentuk sesuai kebutuhan ( forging dan extrusion )
  • Material Removal Processes
Menghilankan kelebihan material yang tidak di inginkan ( turning, drilling dan milling )
Properties Enhancing Processes
Nilai tambah di dapatkan dengan meningkatkan property fisik tanpa mengubah bentuk. Contoh Heat treatment.