Artikel

Sabtu, 28 September 2019

Cloud Computing

Cloud Computing

Cloud computing merupakan sebuah kombinasi pemanfaatan jaringan internet yang mana berfungsi untuk menyimpan berbagai file dalam satu basis data. Pada teknologi ini, data disimpang di server tertentu, begitupula dengan software atau aplikasi lainnya sehingga memungkinkan satu komputer server untuk membagikannya dengan komputer lainnya yang terhubung.
Hal ini akan menghemat biaya operasional juga menghemat waktu karena tidak memerlukan hardisk berkapasitas besar untuk menyimpan setiap file software. Seperti misalnya data microsoft word yang cukup diinstal satu kali pada server lalu bisa digunakan di komputer lainnya tanpa harus repot-repot melakukan penginstalan kembali.

Mengenal Jenis-jenis Layanan Cloud Computing

  1. SAAS (Software as a Service)
Jenis layanan yang satu ini menyediakan aplikasi yang siap pakai yang ditujukan untuk end user atau pengguna terakhir. Sehingga user tidak perlu lagi membuat aplikasi baru. Contoh dari layanan SAAS adalah gmail, twitter, facebook, dan lain sebagainya. Pada layanan tersebut, siapa saja dapat memanfaatkannya untuk berbagai keperluan tanpa harus repot-repot membangun server atau infrastruktur baru.
  1. PAAS (Platform as a Service)
Layanan PAAS berfungsi untuk menyewakan tempat kepada para pengguna aplikasi untuk menjalankan aplikasi tersebut. Contohnya ialah seperti penyediaan database, framework, atau sistem operasi lainnya yang merupakan suatu platform untuk menjalankan aplikasi.
Jadi pada layanan ini pengguna tidak perlu melakukan pengecekan atau maintaince pada platform tersebut karena hal tersebut sudah diatur dalam layanan ini. Dan pengguna bisa fokus untuk membangun aplikasi dan mengembangkannya saja. Beberapa layanan yang menyediakan PAAS diantaranya seperti Amazon Web Service, Windows Azure, dan Google App Engine.
  1. IAAS (Infrastructure as a Service)
Layanan ini menyediakan infrastruktur IT untuk para pengguna akhir yang mana dalam layanan tersebut berbasis data cloud. Infrastruktur yang disediakan bisa bersifat hardware seperti memori, hardisk, atau jenis server tertentu.
Cloud provider pada layanan ini hanya menyediakan infrastruktur sesuai dengan permintaan pengguna. Jadi bila Anda ingin melakukan upgrade atau penambahan infrastruktur tertentu bisa langsung menghubungi penyedia layanan. Contoh penyedia layanan IAAS seperti Rackspace cloud, Amazon EC2, dan lain sebagainya.
Demikianlah ulasan singkat seputar pengertian cloud computing hingga jenis-jenisnya. Semoga ulasan ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda

Pengertian Cloud Computing Beserta Kelebihan, Kekurangan dan Cara Kerja Cloud Computing



Dengan semakin berkembang pesatnya teknologi dan informasi, maka banyak istilah – istilah baru bermunculan. Salah satunya adalah suatu teknologi yang bernama Cloud Computing atau dalam istilah Bahasa Indonesia dikenal dengan nama Komputasi Awan.
Istilah Cloud atau Awan ini sebenarnya penggambaran dari teknologi internet itu sendiri. Seringkali kita melihat suatu diagram internet dicakup atau berada di dalam suatu simbol yang berbentuk awan. Teknologi cloud computing ini memang cukup popular dan mulai banyak diminati serta dimanfaatkan di segala bidang seperti untuk media penyimpanan, industri, pengembangan industri dan masih banyak lagi.
Di dalam artikel kali ini penulis ingin menjelaskan lebih dalam mengenai teknologi cloud computing ini, meliputi definisi atau pengertian cloud computing, cara kerja serta kelebihan dan kekurangannya ketika digunakan. Harapan kami adalah selain ingin memperkenalkan pada masyarakat yang masih awam mengenai cloud computing juga menjadi media pembelajaran tersendiri untuk anda yang ingin menggunakannya atau sekedar ingin tahu. Langsung saja ulasan lengkap mengenai pengertian cloud computing dapat anda simak dibawah ini :

Pengertian Cloud Computing

Pengertian Cloud Computing
Bagi masyarakat awam mungkin istilah cloud computing ini masih terdengar samar atau belum diketahui, meskipun tak jarang di aktivitas sehari – hari melibatkan teknologi yang satu ini. Contoh yang paling banyak digunakan adalah media penyimpanan Google Drive atau Drop Box. Namun cloud computing tidak terbatas hanya pada penyimpanan saja namun masih banyak lagi. Sebelumnya sudah sempat dijelaskan bahwa cloud computing dapat diartikan sebagai komputasi awan, dan definisinya secara umum yakni merupakan suatu teknologi yang menggabungkan kemampuan dari komputer (computing) dengan pengembangan yang berbasis internet (cloud).
Cloud computing biasanya menjalankan suatu program tanpa melakukan proses instalasi terlebih dahulu. Tidak hanya itu pengguna juga dapat mengakses data – data yang ada di dalam aplikasi tersebut dimana pun dan kapan pun. Salah satu contohnya adalah dalam bentuk media penyimpanan seperti Google Drive, Drop Box, ataupun bentuk aplikasi lain seperti Gmail, Yahoo Mail, Windows Azure, Amazon dan lain – lain. Namun perlu diingat juga tidak semua aplikasi yang terkoneksi internet menerapkan cloud computing juga.
Beberapa perusahaan besar selain Google dan Yahoo juga sudah mulai atau bahkan menggunakan sistem cloud computing untuk mengembangkan usahanya. Banyak juga diantaranya yang terdapat di Indonesia seperti DealPOS, Telkom dan lain – lain.

Cara Kerja Cloud Computing

Pengertian Cloud Computing dan Cara Kerjanya
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa teknologi cloud computing ini merupakan gabungan dari perangkat komputer dengan jaringan internet. Kedudukan internet disini adalah sebagai server dari suatu program atau aplikasi yang digunakan. Para pengguna dapat mengakses data atau bahkan melakukan perubahan pada sistem dengan akun tersendiri dan tanpa melakukan proses instalasi. Anda dapat mengirim perintah ke sistem dari program tersebut melalui interface yang disediakan. Perintah yang dikirim selanjutnya disimpan secara virtual untuk selanjutnya ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.
Dengan cara kerja cloud computing seperti ini maka prosesnya akan lebih cepat serta akurat. Cara kerja sistem cloud ini juga lebih menjamin dari segi keamanan, oleh karena pemanfaatan cloud computing memang lebih banyak dilakukan dalam hal media penyimpanan. Penggunaan perangkat harddisk ataupun flashdisk memang banyak memunculkan resiko. Hal itulah yang melatarbelakangi kemunculan Google Drive ataupun Drop Box meskipun kapasitasnya masih sangat terbatas.

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

kelebihan dan kekurangan
Banyaknya perusahaan yang mulai menggunakan teknologi cloud computing membuktikan bahwa pengaruh yang ditimbulkan cukup besar. Bagi sebagian besar pengguna memang menilai kinerja dari cloud computing ini cukup memuaskan. Namun wajib diketahui bahwa suatu hal yang dianggap menguntungkan tidak menutup kemungkinan juga masih menyimpan kekurangan tersendiri, termasuk juga pada cloud computing.

Kelebihan Cloud Computing

  • Kelebihan yang paling ditonjolkan dalam penggunaan cloud computing dan memang paling sering dirasakan oleh para penggunanya adalah meminimalisir biaya, terutama bagi suatu perusahaan. Namun hal ini berlaku jika anda menggunakan jasa sewa server cloud computing karena tidak perlu mengkhawatirkan hardware serta keperluan – keperluan lain yang dibutuhkan.
  • Mengingat cara kerjanya yang memanfaatkan cloud/internet maka anda dapat lebih mudah mengakses data dimanapun dan kapanpun, tidak perlu juga membawa peralatan milik sendiri.
  • Meskipun memiliki kapasitas yang terbatas namun anda tidak perlu mengkhawatirkan efektifitasnya. Ketika kapasitas penyimpanan sudah penuh maka sebagai pengguna anda juga bisa mengajukan peningkatan kapasitas, contohnya paket premium pada Google Drive.
  • Mengingat penggunaan cloud computing yang dihandle oleh perusahaan penyewa hosting maka anda tidak perlu belajar dan memahami sistemnya. Hal ini sangatlah membantu konsumen karena hanya diperlukan pemahaman mengenai cara kerja dan penggunaannya.

Kekurangan Cloud Computing

  • Meskipun dianggap sebagai solusi teraman untuk menyimpan data namun wajib diketahui juga bahwa cloud computing juga masih memiliki banyak celah, salah satunya kerahasiaan yang masih diragukan. Contohnya yang terjadi pada media sosial seperti Facebook, Twitter dan lain – lain dimana data pengguna yang tersimpan di server pusat dapat dengan mudah disebarluaskan.
  • Mengingat disini anda menggunakan server dari perusahaan penyewa hosting cloud computing maka tidak menutup kemungkinan juga bahwa sewaktu – waktu server down atau bahkan terjadi kerusakan, meskipun kemungkinannya sangat kecil. Pastikan juga bahwa anda memilih perusahaan penyewaan hosting yang teruji dan berkualitas.
Salah satu hal yang juga mungkin sering dikeluhkan oleh para pengguna yakni perlunya koneksi internet yang stabil agar bisa mengakses data dan menggunakan aplikasi cloud computing. Hal ini juga membuat terbatasnya wilayah penggunaan mengingat penyesuaian dengan kondisi jaringannya.
Pengertian Green Computing


Green Computing adalah pendekatan ramah lingkungan dengan komputasi modern, fokus utama Green Computing yaitu mengurangi dampak lingkungan dari proses industri dan teknologi yang disebabkan oleh penduduk bumi serta solusi untuk memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien seperti mengurangi kerusakan yang terjadi di alam dengan cara membuat produk daur ulang, mengurangi proses polusi, memberikan alternatif untuk teknologi tertentu dan lainnya.


Penerapan Green Computing
Penerapan Green computing memiliki beberapa cara , seperti konsolidasi infrastruktur, penggunaan daya keseluruhan yang lebih rendah, dan pemanfaatan sistem yang lebih optimal untuk melakukan berbagai pola kerja. Ini juga termasuk merangkul dan mengadopsi bahan berbasis industri-industri terkemuka yang memiliki masalah dengan dampak pada lingkungan yang hijau. Solusi pada jaringan menurunkan overhead CPU dan meningkatkan pemanfaatan sistem, dengan demikian dampak langsungnya yang dapat dirasakan adalah menurunya tagihan listrik. Contoh pengaplikasian komputasi hijau yang lain adaah penggunaan CPU dan komputer server yang hemat energi.
Green Computing yang juga bertujuan untuk mencapai kelayakan ekonomi melakukan pengembangan-pengembangan terhadap praktik produksi ramah lingkungan , komputer hemat energi dan peningkatan prosedur pembuangan serta daur ulang.
- Untuk mempromosikan konsep green computing,maka ada empat pendekatan yang dilakukan :
1.     Green use : Meminimalkan konsumsi listrik perangkat komputer dalam cara yang ramah lingkungan.
2.     Green disposal  : membuat kembali komputer yang sudah ada atau mendaur ulang perangkat elektronik yang tidak digunakan.
3.     Green design : Merancang komputer yang hemat energi , server , printer, proyektor dan perangkat digital lainnya.
4.     Green Manufactur : Meminimalkan limbah selama proses pembuatan komputer dan mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.

Manfaat Green Computing
1.      Menghemat daya dan Hemat listrik
2.      Terhindar dari Krisis listrik berlanjut
3.      memperpanjang usia perangkat computer
4.      membutuhkan sedikit hardware
5.      mengurangi emisi karbondioksida
6.      Penghematan kertas
7.      Memelihara Lingkungan agar menjadi lebih baik
8.      Ramah lingkungan


 Oleh karena itu Green Computing digunakan untuk memaksimalkan efisiensi energi dan meningkatkan daur ulang produk dan limbah pabrik dalam penerapannya pada kehidupan sehari hari. Green Computing berfokus pada membuat teknologi yang membantu pelestarian alam dan meminimalkan efek buruk pekembangan teknologi.
Green Computing adalah pendekatan ramah lingkungan dengan komputasi modern, fokus utama Green Computing yaitu mengurangi dampak lingkungan dari proses industri dan teknologi yang disebabkan oleh penduduk bumi serta solusi untuk memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien seperti mengurangi kerusakan yang terjadi di alam dengan cara membuat produk daur ulang, mengurangi proses polusi, memberikan alternatif untuk teknologi tertentu dan lainnya.

Ruang Lingkup
Penetapan ruang lingkup Green computing pada penelitian ini adalah mengenai:
1.      Sejarah Green computing
2.      Perbandingan hardware
3.      Contoh penerapan Green Computing dalam kehidupan sehari hari
Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan pembahasan pada latar belakang, maka dapat ditentukan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui perkembangan green computing yang ada di Indonesia.
Tujuan dari paper ini ialah :
1.      Memberi pengetahuan tentang pentingnya green computing.
2.      Memberi contoh tentang Green Computing di kehidupan sehari hari.
Manfaat dari paper ini ialah :
1.      Dapat menerapkan green computing.   
2.      Menghemat sumber daya


Beberapa kegiatan atau aktivitas yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk Go Green dalam bidang IT, dapat dilakuan sebagai berikut:

E-Waste
e-waste merupakan pembuangan sampah elektronik yang sudah tidak terpakai, maka ada beberapa cara dalam pembuangan sampah elektronik agar nantinya tidak dapat menghasilkan limbah yang dapat merusak lingkungan, berikut beberapa cara dalam pembuangan limbah elektronik:
Penghancuran alat-alat elektronik komputer sampai menjadi partikel-partikel kecil
Penghancuran Hardware tidak dengan dibakar, karena asap hasil pembakaran akan mengakibatkan polusi udara dan dapat menipiskan lapisan Ozon
Didalam perangkat-perangkat Hardware pada komputer terdapat zat-zat kimia yang jika dibakar akan menimbulkan polusi udara, dan tentu saja dapat mengganggu pernafasan manusia.

E-recycle
Merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mendaur ulang alat alat elektronik komputer yang sudah tidak terpakai, sehingga dengan adanya daur ulang seperti ini akan menghemat pembelian hardware-hardware yang baru. Dan tentu saja dengan adanya hardware yang rusak, nantinya kita akan bisa mengambil bagian-bagian dari hardware tersebut yang masih dapat digunakan, untuk di pasang pada hardware lain yang membutuhkan , untuk mengurangi biaya pembelian hardware.

Virtualization
Virtualization merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server,sistem operasi,aplikasi, atau peralatan penyimpanan) dengan tujuan untuk menghemat pemakaian energi serta sumber daya komputer.


Contoh GREEN COMPUTING pada kehidupan sehari hari 

1. Menggunakan mode tidur atau hibernasi ketika tidak menggunakan komputer dalam jangka waktu yang lama.
2.  Menggunakan monitor layar datar atau LCD, bukan monitor tabung sinar katoda konvensional CRT.
3.  Membeli komputer notebook hemat energi, bukan komputer desktop.
4.  Mengaktifkan fitur manajemen daya untuk kendali konsumsi energi.
5.  Mematikan komputer pada akhir penggunaan.
6.  Mengisi ulang cartridge printer, bukan membeli lagi yang baru.
7.  Memperbaiki perangkat yang ada, bukan langsung mengganti dengan komputer baru.
8.  Gunakan metode tanpa kertas untuk berkomunikasi
9.  Gunakan komputer yang memenuhi persyaratan energy star
1.  Pilih mematikan monitor daripada menggunakan screen saver
1.  Gunakan power saving setting pada laptop
1.  Kurangi penggunaan backlight

1.  Matikan bluetooth dan wifi ketika tidak digunakan